HSJ - Helvetia.
Ketika viral rumah tak layak milik seorang guru honorer swasta di Tanjung Morawa dan bahkan para Kepala Desa di Kabupaten Deli Serdang dalam beberpa tahun selalu melakukan pemborosan Dana Desa dengan modus – modus Bimtek ( Bimbingan Teknis ) meski Pejabat Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sudah dilarang.
Mirisnya, Warga Deli Serdang sangat membutuhkan Pembangunan sarana jalan dan perbaikan dranase dan yang paling menyedihkan bertebaran rumah tak layak alias warga tidak mampu di Kampung Baru Dusun 6 Desa Helvetia dan terkesan pemukimannya kumuh karena tidak pernah ada perhatian anggaran Dana Desa. Pihak DPC LPM Sunggal juga menyebarkan stateman aksi unjuk rasa dihalaman Kantor Camat Sunggal dengan salah satu topik hal penggunaan Dana Desa untuk kegiatan Bimtek.
Menurut pengamatan wartawan, Pemukiman Kampung Baru Dusun 6 Desa Helvetia Kecamatan Sunggal ( 07/10) banyak badan jalan di Kawasan Kampung Baru digenangi air hujan dan berlumpur mulai dari Jembatan perbatasan Dusun 6 dan Dusun 4 sampai Jalan Prasejahtera lainnya. Dan tiap pagi anak sekolah hendak pergi kesekolah tampak melompat lompat untuk menghindari kubangan jalan yang berlumpur. Wartawan juga mendapat temuan istilah sontolan yang merupakan sisa makanan dari sampah yang masih bisa dikonsumsi akibat penghasilan mayoritas warga yang rendah pada warga Kampung Baru yang mayoritas pemulung dan peternah. Dan dari informasi yang diperoleh, Pemerintah Kecamatan Sunggal telah mengetahui istilah sontolan saat warga Pengurus KMPS melakukan silahturami diruangan Sekcam Sunggal ( 06/10 ) hari lalu. ( Pakpahan/Tony/Hutapea)
0 komentar:
Posting Komentar