Medan - Harian Swara Jiwa // Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Bahlil Lahadalia memastikan Tunjangan kinerja ( Tukin ) pegawai di kementeriannya naik hingga 100 persen .
Hal itu disampaikan Bahlil usai mendapatkan restu dari Presiden Prabowo Subianto yang ditandai dengan penandatanganan keputusan presiden ( kepres ) .
" Beliau menandatangani kepada Saya , Pak Menteri , Saya tanda tangan ( kenaikan Tukin ) ini sebagai bentuk penghargaan negara kepada aparat negara yang ada di ESDM ." Ujar Bahlil dalam upacara peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke 80 , di Monas , Jakarta , Jumat , 24/10/2025 .
Menyikapi hal ini pengamat politik dan ekonomi, Herianto , SE,MM mengatakan bahwa ini adalah upaya Pak Prabowo untuk menyelamatkan kekayaan energi dan sumber daya mineral yang kita miliki dari praktik konspirasi korupsi terutama ijin pertambangan .
Konspirasi korupsi ijin tambang di Indonesia yang melibatkan jaringan terstruktur antara pejabat publik , pengusaha , dan pihak terkait untuk mengambil keuntungan pribadi, berpotensi mengakibatkan kerugian negara dalam jumlah yang sangat besar. Kejahatan ini bersifat sistematis dan melibatkan berbagai modus operandi .
" Ingat kasus korupsi timah ( 2015 - 2022 ) , kasus ini diduga melibatkan pejabat dan pengusaha yang memfasilitasi penambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah , menyebabkan kerugian negara 300 trilyunan .
Begitu juga kasus korupsi tambang di Bengkulu dan kasus IUP di Kaltim mengakibatkan kerugian negara Ratusan Milyar ." Ujar Herianto, SE,MM, Selasa , 28/10/2025 , di Medan .
Beliau juga yakin kenaikan Tukin yang tinggi pegawai ESDM , lewat kepres akan meningkatkan pendapatan para pegawai secara signifikan , sehingga mengurangi motivasi mereka untuk korupsi , karena merasa pendapatannya sudah mencukupi untuk kebutuhan hidupnya.
" Kenaikan Tukin dianggap sebagai salah satu upaya mengurangi praktek korupsi ." Ujarnya .
Menurut Herianto,SE,MM, itu bukan pemborosan , di saat kebijakan keseluruhan kementerian melakukan efisiensi dan efektivitas anggaran , justru di kementrian ESDM malah terjadi kenaikan Tukin .
" Justru akan menyelamatkan begitu banyak keuangan negara yang hilang akibat korupsi yang besar di sektor energi dan pertambangan ." Paparnya .
Secara fiskal tentunya ada kajian tersendiri terhadap manajemen resiko nya , apakah tepat diterapkan di saat suasana ekonomi rakyat lagi landai .
" Secara fiskal harus dihitung secara matang efek nya terhadap fiskal nasional , apalagi ekonomi nasional lagi landai ." Paparnya .(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar