728x90 AdSpace

­Top Banner Advertisement

  • Latest News

    1.8.25

    Kapolda Sumut Menjadi Bhayangkara adalah Jalan Hidup, Bukan Sekadar ProfesiPendidikan Bintara Polri 2025–2026 Resmi Dimulai di SPN Hinai Langkat

     


    Langkat – Harian Swara Jiwa - Di bawah mentari pagi yang hangat, semangat bhayangkara menggema di Sekolah Polisi Negara (SPN) Hinai, Kabupaten Langkat. Di sinilah, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., dengan khidmat memimpin langsung upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025–2026, Rabu pagi.

    Momen ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah awal dari perjalanan transformasi—dari rakyat biasa menuju penjaga keamanan yang setia, dari manusia biasa menjadi Bhayangkara yang bernurani.

    Dalam amanat yang dibacakannya, Kapolda Sumut menyampaikan pesan dari Lemdiklat Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., yang menekankan bahwa pendidikan bukan hanya proses akademik, tetapi sebuah wadah pembentukan karakter, jati diri, dan nurani luhur. 

    “Polisi bukan sekadar profesi,” ujar Irjen Whisnu dengan suara lantang namun teduh.
    “Ia adalah jalan hidup dan panggilan jiwa—untuk mengabdi, melindungi, mengayomi, dan menjadi cahaya harapan di tengah masyarakat.”



    Sebanyak 4.726 peserta didik serentak memulai pendidikannya, terdiri dari 4.067 Bintara pria dan 659 Bintara Polwan yang tersebar di Sepolwan serta seluruh SPN Polda jajaran. Pendidikan ini akan berlangsung selama tujuh bulan, dengan kurikulum yang tak hanya menekankan pada penguasaan teknis dan taktis kepolisian dasar, tapi juga pada nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya.

    Kapolda Sumut, dalam arahannya yang penuh semangat, berpesan agar setiap peserta didik menjadikan masa pendidikan ini sebagai “mata air pembentukan karakter dan ketangguhan moral.”

    Ia menekankan lima poin penting yang menjadi fondasi utama selama masa pendidikan:

    1. Menanamkan keimanan yang kokoh sebagai pondasi jiwa


    2. Mempersiapkan mental dan fisik yang tangguh untuk tantangan lapangan


    3. Menjunjung tinggi disiplin dan etika sebagai nafas pengabdian


    4. Membangun komunikasi yang membangun, bukan menghancurkan


    5. Menyerap ilmu dengan hati yang ikhlas dan penuh tanggung jawab



    Dalam dunia yang terus bergerak menuju era digital dan keterbukaan informasi, Kapolda Sumut menegaskan bahwa Polri harus tetap menjadi lembaga yang relevan, adaptif, dan terpercaya. 

     “Jadilah Bhayangkara yang tidak hanya tahu hukum, tapi paham keadilan. Tidak hanya bisa bertindak, tapi juga tahu kapan harus menahan diri. Itulah Bhayangkara masa depan,” tandas Irjen Whisnu.

    Dengan penuh harap, ia menutup amanatnya:

    “Semoga kelak, dari SPN ini, lahir para penjaga keadilan yang bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga terang dalam akhlak. Karena negara ini tidak hanya butuh penjaga hukum, tetapi juga penjaga nurani.”

    Upacara ini menjadi titik awal, dan dari tanah Langkat yang bersaksi, generasi Bhayangkara masa depan kini tengah ditempa—menuju pengabdian, dengan sepenuh hati dan segenap jiwa.
    (Pahala Sibarani)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Kapolda Sumut Menjadi Bhayangkara adalah Jalan Hidup, Bukan Sekadar ProfesiPendidikan Bintara Polri 2025–2026 Resmi Dimulai di SPN Hinai Langkat Rating: 5 Reviewed By: HarianSwaraJiwa.Com
    Scroll to Top