Medan - Harian Swara Jiwa - 02 APRIL 2025 ( JAM 14:00 ) Istri saya sampai di Klinik Pratama Citra, lalu Bidan Periksa Vagina belum Menemukan kepala bayi, di suruh menunggu sampai kepala bayi ketemu sembari cek jantung bayi.
Bidan berusaha Infus namun gagal 2 kali lalu di Suruh nunggu kembali Sembari menyuruh Anak PKL ambil Jarum lebih kecil Namun anak PKL tetap membawa Jarum besar.
Kemudian Bidan inisiatif mengambil jarum sendiri, Pecah ketuban dan Bidan membawa Jarum kecil lalu di infus. bidan kembali cek jantung dan Periksa Vagina .
Pada Saat Pukul 16:10 Keluar tangan bayi setelah Periksa vagina. Lalu Keluar tangan bayi Saya bertanya ke bidan berapa lama bertahan Jika sudah pecah ketuban, Bidan menjawab bisa Sampai Jam 10 malam.
Namun Pasien dirujuk, namun Ambulance datang sekitar pukul 17:40 lebih . Pukul 17:55 ambulance berangkat . Pukul 18:10 bayi lahir di dalam ambulance ( di perjalanan menuju RS ) spontan juandira teriak ~ bidan saya mau melahirkan anak saya sudah keluar.
Seketika bidan pindah duduk dari bangku depan ke belakang untuk mengangkat bayi karena sudah lahir, lalu Juandira bertanya ke bidan : Sehat nya anak saya bidan kok gak ada suaranya , bidan hanya diam saja dan saya meraba menyentuh jari tangan bayi tidak ada pergerakan sama sekali. Sekitar 18:20 ambulance sampai di RS kasih insani . Sekitar 18:40 bayi di nyatakan meninggal .
Suami Pasien Bertanya kepada bidan kalo sudah pecah ketuban dan keluar tangan bisa bertahan berapa lama kalo begitu.
Bidan : Bisa Kok bertahan sampai jam 10 malam
Suami pasien : Saya bertanya ke 2 kalinya yakin bidan itu bisa tahan sampai jam 10 malam !!
Bidan : iya pak bisa. Tenang ya pak sabar sambil tersenyum tipis
Suami pasien : ya sudah kalo bisa jadi saya tenang ,, tapi dalam hati gelisah dan saya izin keluar sebentar kepada istri berhubung ada keponakan di dalam ruangan yang menemani .(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar