Pemerintah pusat melaksanakan Pembangunan objek wisata di berbagai daerah tidak lain untuk menopang pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar agar lebih Sejahtera dan Makmur, Akan tetapi yang terjadi di seputaran Menara Pandang Tele ( 21/07), Usai Pemerintah Pusat melaksanakan Pembangunan menara tele dengan dana milyaran dengan semena – mena mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Samosir untuk menggusur.
Dimasa Revalidasi Geopark Caldera Toba penggusaran pedangan di Lokasi objek wisata Menara Pandang Tele viral dilamaan media sosial facebook yang diunggah warga setempat. Dalam unggahan ibu rumah tangga yang telah lama berjualan disekitar Menara Pandang Tele tampak berteriak histeris karena pihak Pemkab Samosir mencoba menggusur para pedangang. “ Masa dilarang jualan, Hanya karena sesuap nasi “ Pedangan juga teriak “ Saya tidak takut, Dimana perhatian pemerintah pejabat Pemerintah Samosir “.
Dalam unggahan video ini juga terungkap para sikap pejabat Pemerintah Kabupaten Samosir yang hanya mementingkan diri sendiri menguasai lapak – lapak di Menara Pandang Tele dan menggunakan Satpol PP Kabupaten Samosir untuk menggusur para pedangan yang berada diseputara Menara Pandang Tele.
Dari informasi yang diperoleh dari warga setempat, Warung – warung milik keluarga Pejabat di Samosir tidak diancam bongkar seperti Warung Istri Sekda Marudut Tua Sitinjak, H. Situmoran g Pegawai Dinas Pariwisata Samosir, Br Tanggang Pegawai Dinas Koperindag Kab Samosir serta Warung Bermarga Sidauruk, Kasat Reskrim Polres Samosir dan jauh sebelum diketahui juga warga setempat yang berjualan di sekitar Menara Pandang Tele melalui kelompok telah mengajukan proposal pengelolaan destinasi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Samosir. ( Tim )
0 komentar:
Posting Komentar