728x90 AdSpace

­Top Banner Advertisement

  • Latest News

    16.7.25

    Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Gebrak Jalanan: Operasi Patuh Toba 2025 Dimulai, Tak Ada Ampun bagi Pelanggar!

     



    Medan - Harian Swara Jiwa - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs. Whisnu Hermawan F., S.I.K., M.H., tampil garang namun penuh wibawa saat memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan “Patuh Toba 2025” di Lapangan KS Tubun, Mapolda Sumut, Senin pagi.

    Dalam amanatnya, Kapolda menabuh genderang perang terhadap pelanggaran lalu lintas yang masih tinggi di Sumatera Utara. Tak hanya sekadar razia jalanan, Operasi Patuh Toba 2025 adalah gerakan kolektif untuk membangun budaya disiplin berlalu lintas dari akar hingga sistem.  

    "Angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas masih tinggi. Ini cermin bahwa kesadaran kolektif belum tertanam kuat. Kita tidak bisa membiarkannya jadi rutinitas statistik tahunan," tegas Kapolda Sumut.

    Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut tahun 2024, tercatat:

    319.167 pelanggaran lalu lintas

    6.850 kasus kecelakaan
    Angka ini dinilai Kapolda sebagai alarm serius bagi seluruh pemangku kepentingan.

    14 Hari Penertiban: Personel Gabungan Dikerahkan Secara Maksimal

    Operasi Patuh Toba 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Sebanyak 1.549 personel gabungan dikerahkan dari unsur:

    Polda Sumut dan jajaran Polres,TNI,Dinas Perhubungan,Satpol PP,Jasa Raharja dan unsur pemerintahan lainnya

    Fokus utama operasi meliputi:

    1.Penegakan hukum terhadap pelanggaran kasatmata seperti tidak memakai helm, melawan arus, hingga penggunaan ponsel saat berkendara.

    2.Edukasi untuk meningkatkan kesadaran kolektif dan membangun budaya tertib lalu lintas.

    3.Penempatan personel secara humanis namun tetap tegas di titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan.

    Irjen Whisnu: “Lalu Lintas Bukan Sekadar Aturan, Tapi Cermin Peradaban”

    Kapolda menekankan bahwa tugas utama operasi bukan semata-mata menilang, tetapi menumbuhkan kesadaran kolektif dan memperkuat moralitas berkendara di ruang publik.

     "Keselamatan di jalan raya bukan hanya urusan pribadi. Ini adalah tanggung jawab sosial dan moral kita bersama," ucap Irjen Whisnu penuh keyakinan.

    "Saya tekankan kepada seluruh personel, tegakkan hukum dengan pendekatan PRESISI: prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Jangan sakiti hati rakyat, tapi jangan pula biarkan pelanggaran dibiarkan," imbuhnya.

    Irjen Pol Whisnu Hermawan F.:

    "Jalan raya adalah cermin budaya. Di mana hukum tak ditegakkan, di sanalah nyawa bisa melayang sia-sia."

    "Penegakan hukum lalu lintas bukan tentang tilang semata, tapi tentang menyelamatkan masa depan bangsa."

    Sumut Tertib adalah Warisan Kolektif

    Mengakhiri amanatnya, Irjen Whisnu mengajak semua elemen, termasuk pengemudi, pejalan kaki, komunitas motor, hingga tokoh masyarakat, untuk bahu-membahu menjadikan Sumatera Utara lebih tertib, lebih aman, dan lebih bermartabat.

     "Setiap perjalanan harus kita pastikan aman. Setiap langkah harus mengarah pada masa depan yang tertib dan selamat. Patuh Toba bukan hanya nama operasi, ini gerakan peradaban," tutupnya disambut tepuk tangan para peserta apel.

    Dengan dilaksanakannya Operasi Patuh Toba 2025, Polda Sumut menegaskan komitmen bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama, dan bahwa tidak ada ruang toleransi bagi pelanggaran yang mengancam nyawa pengguna jalan lainnya.

    (Pahala Sibarani)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Gebrak Jalanan: Operasi Patuh Toba 2025 Dimulai, Tak Ada Ampun bagi Pelanggar! Rating: 5 Reviewed By: HarianSwaraJiwa.Com
    Scroll to Top