Dairi - Harian Swara Jiwa - Ajaib, Pengaspalan Desa Sitinjo II, Diduga Asal Jadi, Rumput Tumbuh Subur, baru hitungan bulan selesai.
Kegiatan fisik pengaspalan yang dikerjakan Desa Sitinjo II, diduga pengerjaannya asal jadi, terlihat rumput tumbuh subur.
Kegiatan fisik pengaspalan di Desa Sitinjo II, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, yang baru selesai hitungan bulan, kini memicu sorotan warga. Rabu 23/07/2025.
Pasalnya jalan yang diaspal di dusun I, sumber dananya dari Dana Desa(DD) tahun 2024, sudah banyak terlihat ditumbuhi rumput, bahkan disebagian aspal sudah terlihat terkelupas, dikarenakan kurangnya aspal yang digunakan.
Kegiatan fisik pengaspalan yang melibatkan anggaran sebesar Rp165.141.000 di Dusun I, dengan panjang jalan 275 meter dan lebar 3 meter, namun, hasil di lapangan justru mengecewakan masyarakat.
Tim media yang melakukan investigasi di lokasi, bersama Tim Pelaksana Kegiatan Desa, R br Bako, menemukan fakta bahwa pengaspalan di dusun I, rumput sudah tumbuh subur di sela-sela aspal.
Dugaan sementara, ketebalan aspal yang digunakan sangat minim dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.
“Kalau pekerjaan pengaspalan yang kami kerjakan dan selesai bulan 06 tahun 2024 bagus , jadi kalau rumput yang banyak tumbuh, kan gampang aja, disemprot pakai racun rumput, kan selesai pak". ujar R.br Bako, tanpa merasa bersalah ketika dikonfirmasi terkait kondisi jalan tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa proyek pengaspalan tersebut sudah diperiksa oleh pihak inspektorat karena merupakan kegiatan tahun 2024. “soalnya hasil pemeriksaan Inspektorat semua bagus dan tidak ada yang salah”. tegas R.br Bako Selasa (01/10/2024).
Namun, pernyataan ini tidak cukup meredakan kekecewaan warga. Salah satu penduduk setempat, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya, “Kami sangat kecewa dengan hasil pengaspalan ini. Baru satu tahun, jalan sudah ditumbuhi rumput, dan di beberapa bagian bahkan aspal sudah mulai terkelupas.”
Kondisi ini semakin memperkuat dugaan adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek tersebut. Beberapa pihak menilai, pengaspalan ini dilakukan asal-asalan, tanpa memperhatikan kualitas, demi keuntungan pribadi.
Warga dan berbagai elemen masyarakat meminta pihak inspektorat Kabupaten Dairi dan dinas terkait untuk segera melakukan audit terhadap proyek ini. Diharapkan, tidak ada lagi penyalahgunaan Dana Desa yang berakibat pada kerugian masyarakat dan kualitas infrastruktur yang buruk.
Jika terbukti ada pelanggaran, ini bisa menjadi preseden buruk bagi pengelolaan Dana Desa di wilayah tersebut. Pengawasan yang ketat dan tindakan tegas dari pihak berwenang sangat diperlukan agar dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak disalahgunakan.
Masyarakat Desa Sitinjo II, berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi jalan yang telah mereka nantikan lama, demi keselamatan dan kenyamanan bersama.(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar