Sergai - Harian Swara Jiwa - Warga Dusun II Desa Sentang, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), digemparkan dengan penemuan jasad seorang perempuan di pinggir pantai, Kamis (24/7/2025) sekira pukul 11.00 WIB.
Korban diketahui bernama Ervina (39), seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai nelayan pencari kerang. Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh seorang warga bernama Rahmat Ismail, dalam posisi telungkup di tepi pantai.
Kapolsek Teluk Mengkudu melalui Kanit Reskrim IPDA M. Sihombing, SH membenarkan kejadian tersebut. Setelah menerima laporan masyarakat, personel Polsek langsung turun ke lokasi bersama tim Inafis Polres Sergai untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Benar, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bibir pantai. Saat kami tiba, suami korban sudah berada di lokasi. Kami menyarankan agar korban dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit, namun pihak keluarga memilih langsung membawa jenazah ke rumah duka,” jelas IPDA M. Sihombing.
Pihak Puskesmas Sialang Buah dan bidan desa yang melakukan pemeriksaan menyatakan korban telah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Suami korban, Rozulin (41), menyebut bahwa istrinya berangkat seorang diri sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB untuk mencari kerang, seperti rutinitas biasanya. Ia juga menuturkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit sesak napas yang kerap kambuh.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sergai IPTU L.B. Manullang mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menyarankan dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Namun, pihak keluarga menolak dan menyatakan ikhlas atas musibah yang terjadi, bahkan telah membuat surat pernyataan resmi untuk tidak dilakukan autopsi.
“Pihak keluarga menolak autopsi dan menyatakan korban meninggal karena sakit. Kami hormati keputusan tersebut setelah dilakukan pemeriksaan awal dan tidak ditemukan unsur kekerasan,” ujar IPTU Manullang.
Jenazah korban kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga di kampung halamannya. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan tetap perlu diutamakan, terutama bagi para nelayan dan pencari kerang yang kerap bekerja sendiri di wilayah pesisir.(ceria )
0 komentar:
Posting Komentar