Dugaan Korupsi Dana BOS dan Uang SPP SMAN 2 Medan Tahun 2023 Mencuat

Medan,( Harian Swara Jiwa ) Dugaan korupsi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) SMAN 2 Medan tahun 2023, mencuat ke permukaan.

Tahun 2023, SMAN 2 Medan menerima dua tahap dana BOS, yaitu penerimaan Tahap I pada 17 April 2023 sebesar Rp984.555.000, dan Tahap II pada 25 Juli 2023 Rp984.555.000, dengan jumlah siswa/i 1287 orang.

Adapun dana BOS yang diterima tersebut digunakan untuk pengembangan perpustakaan sebesar Rp407.924.994, dan

ekstra kurikuler sebesar Rp3.975.000.

Asesmen/evaluasi pembelajaran sebesar Rp36.539.000, administrasi kegiatan sekolah sebesar Rp149.829.306, dan pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan sebesar Rp26.950.000.

Langganan daya dan jasa sebesar Rp37.680.900, pemeliharaan sarana dan prasarana sebesar Rp230.095.800, penyediaan alat multi madia pembelajaran sebesar Rp18.960.000, dan

pembayaran honor sebesar Rp75.600.000.

Sedangkan dana BOS pada Tahap II digunakan untuk pengembangan perpustakaan sebesar Rp308.473.000, ekstra kurikuler sebesar Rp32.434.000, dan administrasi kegiatan sekolah sebesar Rp149.359.800.

Profesi guru dan tenaga kependidikan sebesar Rp19.545.000, pemeliharaan sarana dan prasarana sebesar Rp289193.200, multi media pembelajaran sebesar Rp92.920.000, dan pembayaran honor sebesar Rp75.600.000.

Dalam hal ini, dugaan korupsi yang paling menonjol terjadi pada pengembangan perpustakaan yang diduga selalu dianggarkan setiap tahunnya pada pencairan dana BOS tersebut.

Selain itu, dugaan korupsi juga terjadi pada pengelolaan uang SPP, yang diduga penggunaannya tak dilaporkan ke orang tua wali murid, dan diduga terjadi tumpang tindih dengan dana BOS.

Dugaan korupsi tersebut tidak termasuk untuk anggaran tahun 2024 dan 2025, yang bila dilakukan pengusutan diduga bakal ada ditemukan dugaan penyimpangan.

Namun ketika hal itu dikonfirmasi media melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kepala SMAN 2 Medan, Marsito Kamis (05.06.2025) hingga berita ini dipublikasikan yang bersangkutan belum bersedia memberikan klarifikasi untuk perimbangan berita.(Team)